Wednesday, July 13, 2016

Menjalankan roda pembelajaran untuk bangkit sukses

Apa yang bisa kita lakukan untuk menggali motivasi dari masalah yang menekan hidup kita? Sebagai pembelajaran, mungkin kita bisa menjalankan saran charles handy, seorang pakar manajemen dari Harvard Universitity, sebagai berikut :

Ajukan pertanyaan

Ada satu hal yang sepertinya tidak perlu kita bahas lagi di sini. Apa itu? Semua orang yang sadar menghadapi masalah, pastilah jawabanya sama : pusing, bingung, sedih, dan semacamnya (demotivtor).

Satu hal yang lebih penting adalah mengajukan pertanyaan sebanyak mungkin tentang apa yang bisa kita lakukan untuk mmenyelesaikan masalah, mengapa masalah itu terjadi, bagaimana supaya tidak terjadi lagi, dan seterusnya.

Dengan mengajukan pertanyaan positif kepada diri sendiri, akan memberikan banyak jawaban yang beragam dan mencerahkan (motivator). Jalan untuk melangkah maju itu banyak dan terhitung, tetapi jalan untuk tetap diam di tempat hnya ada satu, yaitu : diam.

Munculkan jawaban di pikiran (konsep dari solusi)

Langkah kedua adalah membuat jawaban-jawaban di pikiran, menyusun solusi di alam pikiran kita, mengonsep langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah atau berpikir tentang apa yang kita lakukan untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi.

Jika kita benar-benar tahu tentang apa yang bisa kita lakukan terhadap masalah yang menimpa kita, maka kita akan termotivasi untuk melakukan sesuatu yang ada di pikiran kita. Kejelasan adalah separuh dari solusi. Ketika kita tidak punya konsep apa-apa tentang apa yang akan kita lakukan untuk menyelesaikan masalah, maka semuanya menjadi gelap. Begitu pikiran kita gelap, maka demotivatir langsung muncul.

Praktikan jawaban dilapangan (uji realitas)

Pikiran dan konsep tidak bisa menyelaesaikan masalah. Masalah hanya akan selesai oleh tindakan kita. Oleh karena itu, langkah ketiga adalah menggunakan konsep itu kedalam praktik atau melakukan uji realitas.

Jalankan konsep tentang hal-hal yang bisa anda lakukan untuk menyelesaikan masalah dalam praktik hidup anda. Selama jawaban anda tidak pernah di prktikkan, maka selamanya jawaban itu benar tetapi tidak berguna.

Uji realitas ini adalah mempraktikan apa yang kita tahu untuk mengetahui apa yang akan diwahyukan oleh praktik kita. Praktik adalah sumber petunjuk yang sangat bagus. Dari sinilah kita akan tahu dn memahami.

Seraplah pemahaman baru (refleksi)

Setelah kita praktikkan, jawaban itu pasti akan kita temukan. Ada jawaban yang manjur dan jawaban yang mandul. Ada tindakan yang tepat dan ada tindakan yang meleset. Ada cara melakukan sesuatu yang efisien dan ada yang tidak.

Tugas kita adalah memedomani jawaban yang manjur dan menghindari penggunaan jawaban yang mandul. Refleksi adalah pemahaman baru atas sesuatu sebagai hasil dari mengetahui dan melakukan (al-ilmu wal amal).

Putarlah roda (wheel of learning)

Langkah di atas oleh charles handy disebut roda pembelajaran (the wheel of learning). Karena bentuk seperti roda, maka ketika ada masalah lain dalam hidup kita, roda itu harus kita putar lagi dari awal atau menjalankan langkah dari awal lagi dan seterusnya : tanyakan tentang apa yang dapat anda lakukan, konsepkan, jalankan konsep dalam praktik, ambilah pemahaman baru dari praktik.

Kata motivasi :
“diotak-atik dengan menggunaan dalil apa pun, masalah itu tetaplah masalah.”

No comments:

Post a Comment