Saturday, July 30, 2016

Membangun optimisme dalam berbisnis agar berhasil

Optimisme berarti kita meyakini adanya kehidupan yang lebih bagus dan keyakinan itu kita gunakan untuk menjalankan aksi yang lebih bagus guna meraih hasil yang lebih bagus pula. Dalam praktiknya, optimisme seperti itu sangat diperlukan. Ini antara lain dengan alasan-alasan :

Pertama, energi positif (dorongan).

Untuk menciptkan langkah dan hasil lebih bagus, di butuhkan harapan yang lebih bagus agar energinya lebih bagus juga. Memiliki harapan yang lebih bagus akan memunculkan energi dorongan yang lebih bagus.

Sekarang, coba kita bayangkan apa yang kita rasakan seandainya kita sudah tidak memiliki harapan adanya kehidupan yang lebih bagus di masa mendatang? Kemungkinan yang paling dekat : kita tidak terdorong untuk melakukan sesuatu yang lebih bagus, terasa hambar, terasa biasa-biasa saja.

Kehidupan yang lebih bagus memang tidak bisa diwujudkan hanya dengan harapan, namun untuk meraihnya dibutuhkan harapan yang bagus. Karena itu ada yang mengatakan : selama harapan itu masih ada, berarti kehidupan kita masih ada. Collin powell sendiri mengakui, “optimism is a force multiplier.”

Kedua, perlawanan.

Tingkat perlawanan seseorang terhadap masalah atau hambatan yang dihadapinya juga terkait dengan tingkat optimismenya. Orang dengan optimisme kuat, biasanya punya perlawanan yang kuat untuk menyelesaikan masalah atau hambatan. Sebaliknya, orang engan optimisme rendah (pesimis), biasanya punya tingkat perlawanan yang lebih rendah, cenderung lebih mudah pasrah pada realitas, atau diam ketimbang memperjuangkannya.

Secara agak lebih ekstrim, kita bisa membagi manusia dalam menghdapi masalah atau hambatan itu menjadi tiga kelompok, seoerti yang ditulis less brown dalam “learn to be winner”. Ketiga kelompok itu adalah the winner (pemenang), the loser (pecundang), dan the potential winner (calon pemenang).

Menurut kevin costner, “pemenang itu adalah orang yang jatuh, gagal, dan kurang, tetapi pada akhirnya menang karena pendirian, keyakinan, dan komitmen yang di pegangnya dengan teguh mencapai impiannya.”

Apa yang membuat seseorang menjadi pemenang dan pecundang? Tentu banyak faktor yang terlibat. Tapi kalau mau melihat kondisi faktor internal, tentu peranan harapan atau optimisme tidak bisa dielakkan. Menurut greg phillip, seorang ahli pengembangan diri, faktor interal yang terlibat itu adalah :

1.Harapan
2.Keyakinan
3.Kontrol diri
4.Sikap mental

Ketiga, sistim pendukung.

Optimisme juga berfunsi sebagai sistim pendukung. Kalau kita menginginkan keberhasilan, lalu kita berpikir berhasil, punya kemauan untuk berhasil, punya sikap yang di butuhkan untuk berhasil, dan melakukan hal-hl yang dibutuhkan untuk keberhasilan itu, maka logikanya pasti berhasil.

Soal waktunya, itu urusan lain. Yang menjadi masalah buat kita adalah kita menginginkan keberhasilan, tetapi kita malas-malas (tidak punya kemauan), punya sikap yang mendukung, berpikir negatif, pesimis, dan lebih sering tidak melakukan hal-hal yang kita butuhkan untuk berhasil.

Ibarat mesin, jika yang aktif hanya satu sistem, sementara sitem yang lain mati atau bekerja untuk hal-hal yang tidak kita inginkan, maka operasi sistem itu kurang optimal. Intinya, harapan di sni bukn tujuan, apalagi tempat bergantung. Kita tidak boleh menggantungkan harapan pada harapan itu, melainkan pada usaha.

Harapan adalah metode atau jalan agar kita bisa mengeluarkan energi positif, bisa mengatasi masalah positifharapan kita, dan bisa memiliki mesin prestasi yang seluruh sistemnya bergerak secara positif. Temuan ilmiah mengungkapkan bahwa orang yang memiliki harapan optimis punya kualitas batin antara lain :
  1. Punya fokus langkah yang selektif, punya sasaran usaha yang jelas
  2. Bisa menerima fakta hidup dengan kesadaran, tanpa banyak mengeluh atau memprotes
  3. Memiliki bentuk keyakinan yang membangkitkan
  4. Punya perasaan diberkati rahmat tuhan
  5. Punya kemampuan untuk menikmati kehidupan
  6. Punya kemampun menggunakan akal sehatnya dalam menghadapi tantangan hidup
  7. Punya kemampuan menjalankan agenda perbaikan diri secara terus menerus
  8. Punya penghayatan bagus terhadap praktik hidup
  9. Punya kepercayaan bagus terhadap kemampuannya
  10. Punya perasaan bagus terhadap dirinya

Jadi, dengan menjadi orang yang optimis, memang tidak secara otomatis membuat kita mendapatkan impian, tetapi untuk mendapatkan impian itu dibutuhkan batin yang optimis. Nah, untuk menjadi orang yang optimis, kita perlu menciptakan pandangan hidup yang di dasarkan pada sejumlah pendirian di bawah ini :

Pertama, kebaikan apapun yang kita lakukan, sebesar apa pun itu, maka balasannya pasti.

Yang perlu kita sadari : kepastian itu ada yang bisa kita pastikan, tetapi ada kepastian yang memang tidak bisa kita pastikan, kepastian yang terakhir ini maksudnya adalah kepastian yang “terserah tuhan”.

Contoh kepastian yang bisa kita pastikan adalah, kita berbisnis dengan seseorang yang sudah disepakati harga dan keuntungannya. Selama tidak ada faktor X yang ikut nimbrung di sini, maka kita akan pasti mendapatkan untung dari usaha kita.

Sedangkan kepastian yang tidak bisa kita pastikan adalah, kita berbuat baik kepada seseorangdengan keikhlasan untuk membantunya. Meski orang itu tidak membalas kebaikan kita dengan alasan apa pun, bukan berarti kebaikan itu sirna atau investasi yang rugi.

Tuhan akan membalas kebaikan kita dari pintu yang bermacam-macam. Ada pintu yang bisa kita prekdisikan dan ada pintu yang tidak bisa kita prediksikan. Kenapa kita perlu memiliki pandangan dan pendirian semacam ini?

Alasannya,agar kita tidak takut berbuat baik karena balasannya yang menurut kita tidak pasti dan agar tidak jera berbuat baik. Dengan begitu, akan membuat kita optimis dalam menghadapi hidup. Cara yang di gunakan tuhan untuk membalas usaha kita itu bisa seluas isi lautan dan daratan.

Kedua, di dunia ini selain banyak masalah, banyak pula pilihan-pilihan yang bisa kita jadikan solusi atas masalah itu

Kalau mau jujur, sebetulnya lebih banyak solusi ketimbang masalah. Satu masalah ada sekian solusi dan satu solusi terkadang bisa kita gunakan untuk menyelesaikan sekian masalah. Cuma memang solusi itu perllu di cari dan ditemukan, sedangkan masalah dan problematika hidup itu dtang sendiri bertubi-tubi. Ini yang terkadang membuat pandangan kita kabur.

Terlepas adanya fakta hidup yang sedemikian kompleks, memeng akan lebih baik kita berpandangan adanya solusi yang berlimpah di dunia ini ketimbang berpandangan yang sebaliknya. Alasanya sudah sangat jelas. Begitu kita berpandangan sempit, ini akan membuat kita pesimis, malas-malasan dan takut menghadapi hidup.

Karena itu, orang yang beriman selalu di ajari untuk tidak mudah putus asa tehadap rahmat tuhan. Salah satu rahmat tuhan yang banyak itu adalah sumber-sumber solusi yang kita cari. Tidak mudah putus asa maksudnya adalah ketika kita menjumpai ada satu pintu lain yang terbuka untuk kita.

Ketiga, masalah memang tetap menjadi masalah buat kita.

Tetapi masalah itu bisa kita gunakan untuk memperbaiki diri, memperkuat diri, dan memperluas pandangan kita tidak ada masalah ringan bagi orang yang sedang terkena masalah. Tidak ada masalah mudah bagi orang yang sedang terkena masalah

Semua masalah adalah masalah bagi orang yangg sedang terkena masalah. Namun begitu, kegunaan dari masalah itu ditawarkan kepada kita. Maksudnya, masalah itu bisa kita gunakan untuk memperbaiki diri, memperkuat diri, dan memperluas pandangan danbisa kita gunakan untuk menghancurkan, merusak, dan memperlemah. Soal kegunaan masalah itu adalah pilihan kita.

Pandangan semacm ini sangat kita butuhkan untuk menjadi pribadi yang optimis. Kalau kita memandang masalah hanya sebatas sebagai masalah, selain menderita, kita juga tidak akan mendapatkan ilmu dan keuntungan.

Keempat, dunia yang selalu berubah

Ini perlu di siasati dengan selalu mengubah diri untuk mencapai sasaran yang kita tentukan. Mengubah diri berarti mengubah pikiran, mengubah sikap, mengubah cara, mengubah siasat, dan lain-lain untuk mencapai satu tujuan.

Kalau dunia sudah berubah, tantangan berubah, dan kompleksitas berubah, lalu kita tetap menolak mengubah diri, akibatnya adalah tabrakan. Ini bisa membuat kita pesimis. “kehidupan ini adalah pendidik dan karena itu kita senantiasa dalam keadaan belajar,” begitu kata bruce lee, bintang laga dari cina.

Kelima, selama kita masih di takdirkan hidup, tidak akan ada masalah atau himpitan yang bisa membuat kita mati.

Terkadang, dalam keadaan yang spesifik, kita perlu berpandangan semacam ini. Tetapi tentu maksudnya bukan untuk “bunuh diri”, melainkan agar kita bisa menjadi lebih hidup lagi.

Dengan memantapkan pandangan hidup semacam itu, maka hati kita lebih optimis menghadapi hidup. Coba misalnya kita tidak punya pandangan dan pendirian semacam itu, apa hasilnya? Pasti lebih pesimis.

Kata motivasi :
“harapan di sini bukan tujuan apalagi tempat bergantung. Kita tidak boleh menggantungkan harapan pada harapan itu, melainkan pada usaha”

Friday, July 29, 2016

Kualitas iman untuk menyokong kesuksesan bisnis

Selama iman diartikan sebatas percaya pada tuhan atau hafal rukun iman, bisa dikatakan semua orang telah beriman. Apa yang membedakan dalam praktik hidup adalah kualitas keimananny. Imn yang lemah akan melahirkan model praktik hidup yang lemah, sementara iman yang kuat akan melahirkan prktik yang kuat. Dengan kata lain, tidak semua iman bisa memberikan motivator untuk selalu berikhtiar.

Ada juga bentuk keimanan yang tidak memberikan efek berarti bagi kita, bahkan menjadi demotivator. Seperti kata orang, iman itu bisa membuat hidup kita atau menjadi semakin hidup atau bisa juga sebaliknya, yakni membuat hidup kita mati.

Dalam agama ada larangan agar jangan sampai kita berbuat zalim terhadap diri sendiri dengan keimanan kita. Misalnya, kita tidak mau berusaha dengan alasan tuhan pasti akan memberi atau menjaga kita.

Ketik iman dijadikan sebagai tujuan, iman tidak akan menjadikan hidup kita semakin hidup. Kita beriman hanya untuk iman atau kita sudah merasa cukup beriman dengan yakin atau percaya. Karena merasa sudah cukup, lantas kita menyuruh iman kita supaya memberikan kekuatan, kesabaran, atau pencerahan kedalam batin kita. Ketika ternyata menurut kita iman tidak bisa memberi apa yang kita minta, lantas kita membuat penafsiran-penafsiran yang mengandung demotivator tentang iman.

Dengan kata lain, untuk kepentingan pendidikan, maka kita perlu menjadikan keimanan yang sudah ada sebagai jalan untuk meraih sasaran dan tujuan hidup. Di sini yang harus berperan aktif bukan imannya, melainkan kitanya.

Kitalah yang harus terdorong untuk mendapatkan pencerahan, motivasi, kekuatan, hikmah, dan lain-lain dengan keimanan itu, bukan menyuruh keimanan kita untuk memberi pencerahan, kekuatan atau hikmah. Tanpa pembuktian, iman juga kurang berpengaruh pada motivasi. Siapa yang harus menghadirkan bukti bagi iman kita? Tentu saja kita, bukan iman kita. Ketika kita mengimani bahwa hukum pembalasan akhir itu pasti benar, lalu kita buktikan melalui usaha yang terus menerus sampai kita berhasil, maka iman kita pada janji tuhan semakin kuat.

Iman al-ghazali menulis : iman itu diibaratkan sebuah bangunan. Layaknya bangunan, maka ia harus memiliki tiang sebagai penyangga. Apa itu tiang keimanan? Tiangnya adalah keyakinan dan kesabaran.

Untuk membuktikan ucapan mulut yang mengatakan bahwa kita punya potensi, janji tuhan itu benar, dan di dunia ini ada kebenaran yang nyata, maka di butuhkan keyakinan yang kuat dalam praktik hidup sehari-hari. Untuk membuktikan kebenaran dari apa yang kita yakini itu, dibutuhkan kesabaran dalam menunggu hasil akhir dan kesabaran dalam menghindari hal-hal yang bisa menggagalkan usaha kit. Tanpa kesabaran, iman kita akan dikalahkan oleh kenyataan.

TUJUH LANGKAH PENTING

Agar keimanan yang sudah kita miliki itu bisa memberikan energi atau motivasi dalam praktik hidup, saya pikir tujuh langkah di bawah ini menjadi sesuatu yang sangat mendasar :

Pertama, menyucikan pandangan dan pikiran terhadap tuhan.

Bagaimana caranya? Terkadang kita punya pandangan, pikiran, atau unek-unek yang kurang positif terhadap tuhan. Biasanya, pandangan dan unek-unek yang demikian muncul ketika kita tertimpa nasip buruk, gagal, merasa tidak diberi nikmat sebanyak yang kit inginkan, dan lain-lain.

Perlu kita sadari, ketikan pandangan seperti ini dibiarkan, maka lama kelamaan akan membentuk sebuah kesimpulan negatif tentang tuhan. Ketika kesimpulan negatif ini sudah terbentuk, maka akibat negatifnya bukan kepada tuhan. Tuhan tidak mungkin menjadi negatif gara-gara kita. Yang akan negatif adalah diri kita.

Supaya pandangan dan unek-unek tidak membentuk kesimpulan negatif, maka tugas kita adalah menghentikan dan menggantinya dengan yang positif. Ciptakan berbagai pandangan dan pikiran yang positif tentang tuhan. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk sering-sering mengucapkan “maha suci tuhan”. Artinya, agr kita sadar bahwa tuhan itu bersih dari atribut atau citra negatif yang kita bikin sendiri.

Seperti kisah paksuyanto yang sudah kami bahas sebelumnya, ketiga usahanya berkali-kali gagal, dia tidak lantas putus asa an berkesimpulan bahwa tuhan telah menutup pintu rahmatnya. Sebaliknya, pak suyanto malah berkesimpulan : tuhan punya rencana yang lebih baik untuk dirinya. Memang, dengan pandangan yang demikian nasib kita tidak langsung berubah. Pandangan positif kita butuhkan untuk mendorong pandangan positif. Tindakan positif inilah yang kan mengubah nasib menjadi positif.

Kedua, tingkatkan kualitas doa.

Tentu kita sudah tahu apa itu doa dan bagaimana berdoa. Ada satu hal yang perlu diingat. Meskipun semua orang bisa berdoa. Ada satu hal yang perlu diingat. Meskipun semua orang bisa berdoa, tetapi efek dari doa itu bukan karena doanya atau bukan karena redaksi doa yang kita gunakan.

Anda bisa berdoa dengan bahasa apapun. Lalu karena apanya? Yang membentuk effek doa seseorang adalah bagaimana orang itu berdoa. Kita “bagaimana” di sini artinya adalah kualitas. Kalau anda berdoa setengah hati, effeknya juga setengah.

Do yangg efeknya kuat adalah doa yang kita ucapkan dengan sepenuh hati, penuh harapan, penuh kosentrasi, penuh penghayatan, dan menciptakan kondisi diri seperti “mengiba” dengan penuh harapan, penuh “ketakutan”, dan sepenuh hati.

Selain karena kualitas, efek doa juga diciptakan dari apa yang kita lakukan setelah berdoa. Jika kita berdoa agar terhindar dari bahaya, depresi, atau semisalnya, tetapi yang kita lakukan adalah praktik-praktik yang membuat kita ekat dengan bahaya dan depresi, tentu saja ini tidak berefek. Artinya, belum ada keserasian antara doa dan praktik yang kita jalankan.

Secara sains telah teruji bahwa doa punya efek kejiwaan yang sangat positif. Karena, doa akan memberikan harapan adanya sesuatu yang lebih baik. Orang yang punya optimisme, visi, cita-cita, dan keinginan, maka hidupnya tidak mudah kalut, larut dan tenggelam dalam kenyataan hari ini (realitas). Selain itu, doa juga mendatangkan kedekatan dan rasa kebersamaan. Dua hal ini penting untuk menjalani hidup. Kalau kita merasa tidak bersama siapa-siapa, tidk dekat dengan siapa-siapa, maka kendali mental kita gampang runtuh dlam menghadapi kehidupan. Tapi kalau kita merasa dekat dengan tuhan, merasa dimiliki oleh tuhan, maka kendali batin kita semakin kuat.

Ketiga, banyak mengingat tuhan.

Artinya, kita ingat pada apa yang diperintah, apa yangg dilarang, apa yang ditetapkan, apa yang dijanjikan, dan apa saja rambu-rambu hidup ini. Perlu kita sadari :sebagian besar manusia menjadi celaka, terpuruk, atau tersesat bukan karena tidak tahu, tetapi karena lupa atau tidak ingat.

Karena itu, jangan heran kalau menjumpai orang yang menyesal setengah mati setelah melakukan kejahatan atau tindakan-tindakan yang negatif. Penyesalan muncul setelah orang itu sadar. Dengan mengingat tuhan, maka hidup kita akan terkontrol atau cepat-cepat sadar dan cepat eling. Kalau sudah terkontrol, maka langkah kita juga semakin mantap.

Yang membuat kita lengah atau lupa itu adanya karena kita itu menaati suara-suara setan di dalam diri. Suara setan ini adalah lawan dari suara tuhan. Suara tuhan adalah suara-suara yang mendorong kita untuk semakin dekat dengan hal-hal yang baik.

Sebaliknya, suara setan adalah dorongan yang memotivasi kita untuk jauh dari hal-hal yang baik (pikiran yang baik, sikap yang baik, dan tindakan yang baik). Biasanya, suara-suara setan itu masuk kedalam diri kita melalui pintu yang bermacam-macam. Semakin lama kita lupa tuhan, semakin terbiuslah kita dalam jeratan setan.

Pintu-pintu yang sering digunakan setan masuk ke jiwa itu antara lain sebagai berikut :
  1. Ambisi yang berlebihan dan prasangka buruk kepada tuhan.
  2. Hanyut dalam gemerlap duniawi.
  3. Merasa lebih dari orang lain, llalu sombong, arogan, dan lupa diri.
  4. Menganggap kecil sebuah dosa sehingga enggan bertobat.
  5. Riya’ (haus pujian atau takut celaan)

Waktu pendekatan setan
  • > Adaptatif. Setan itu pandai beradaptasi dengan keadaan kita. Setan yang menggoda orang kaya, berbeda dengan seta yang menggoda dengan orang miskin. Setan yang menggoda orang kaya biasanya boros, sementara setan yang menggoda orang miskin, biasanya malas bekerja.
  • > Fleksibel. Artinya, banyak cara yang digunakan setan untuk menggoda dan merayu kita. Jika satu cara gagal, ia akan mencoba cari cara lain, seperti yang pernah digambarkan dalam kisah adam dan hawa di surga.
  • > Halus. Artinya, sulit dibedakan mana yang benar dan mana yang salah karena saking tipisnya perbedaan itu. Sepertinya benar kalau kita enggan bersedekah ketika dalam keadaan miskin atau sulit. Sepertinya benar kalau kita takut miskin gara-gara sedekah, dan lain-lain.

Keempat, menaati ajaran agama.

Agama adalah jalan menuju tuhan. Jika agama yang kita peluk tidak bisa mengantarkan kita menuju tuhan, berarti yang salah bukan agamanya, tetapi pemahaman kita tentsng agama.

Di dalam agama, ada regulasi yang bisa kita jalankan sebagai upaya pendekatan terhadap tuhan. Misalnya, ibadah formal dan non formal, doa, zikir, sedekah, dan lain-lain. Untuk indonesia, semua orang sebetulnya sudah punya agama. Yang selalu menjadi persoalan itu bukn soal punya atau tidak punya, melainkan kualitasnya.

Ada orang yang menjalankan ajaran-ajaran agama hanya sebatas dogma belaka, tetapi miskin pemaknaan. Ada orang yang merasapemahaman agamanya paling benar, tetapi hanya digunakan untuk menjelek-jelekkan pemahan agama orang lain, bukan untuk memperkuat keimanan. Yakinilah kebenaran agama anda, tapi gunakan untuk memperkuat keimanan.

Kelima, mengambil makna positif dari kejadian.

Berbagai peristiwa yang muncul setiap hari bisa kita gunakan untuk mendekatkan pada tuhan, dan bisa pula kita gunakan untuk menjauhkan diri dari tuhan. Ini bukan tergantung peristiwanya, melainkan tergantung pada makna yang kita ciptakan.

Jika musibah kita maknai positif, akan mendekatkan kita pada tuhan. Tapi jika dimaknai negatif, malah akan menjauhkan kita darinya. Realitas itu bisa membuat orang cerah dan bisa pula membuat orang gelap. Ini tergantung kitanya.

Keenam, ikhtiar kreatif. Ikhtiar itu artinya memilih yang baik. Pilihlah pikiran yang baik, sikap yang baik,tindakan yang baik, cara yang baik, dan usaha yang baik. Untuk bisa memilih yang baik ini, biasanya dibutuhkan kreativitas.

Iman yang punya hubungan dengan krativitas. Orang yang kreatif adalah orang yang meyakini bahwa rahmat tuhan itu ada di mana-mana. Jika tidak menemukann rahmat tuhan di suatu tempat, tidak lantas putus asa, melainkan mencarinya ke tempat lain.

Dengan begitu, langkah kita menjadi pede. Kalau kita melamar pekerjaan dan di tolak, ini bisa membuat kita tetap pede dan bisa pula membuat kita malah semakin gamang. Supaya kita tetap pede, dibutuhkan keimanan dan kreativitas.

Ketujuh, berkumpul dengan orang-orang yang berpikir positif. Temukan orang lain yang hidupnya positif, lurus, dan “menyedaokan pandangan”. Untuk apa? Agar kita bisa mencontoh, agar kita mendapatkan pelajaran. Orang lain memang tidak bisa menyulap diri kita menjadi siapapun dan apa pun. Tetapi, orang lain terkadang mendorong, mengilhami, dan menularkan sesuatu kepada kita.

Kata nabi, bergaul dengan orang baik itu laksana berdekatan dengan penjual minyak wangi. Setidak-tidaknya kita akan kena baunya. Bergaul dengan orang yang tidak baik itu laksana berdekatan dengan tukang besi. Walaupun kita tidak melakukan apa-apa, tapi kita terkena asapnya.

Bergaul dengan orang jahat itu, kata kahlil gibran, laksana berdiam di pinggir api. Meski tak sempat terbakar, tapi kita pasti terkena panasnya. Bergaul dengan orang baik itu laksana berkebun di kebun bunga. Meski tak sempat memetiknya, pasti kita terkena wanginya.

Kata motivasi :
“Tanpa keimanan yang kuat, langkah kita mudah terhenti oleh keadaan buruk yang sifatnya sementara dan mudah menyimpang oleh keadaan oke yang sifatnya sementara pula.”
“hidupmu tidak akan berubah oleh nasib, tetapi akan beerubah oleh perubahan yang kamu lakukan”
“sak bejo-bejaning wong kang lali isih luwih bejo wong kang eling. Seuntung-untung orang yang lupa diri tidak mungkin lebih beruntung dari orang yang ingat.”

Thursday, July 28, 2016

Jangan menjadi korban rasa takut “bila ingin sukses berbisnis”

Sebagian besar kita telah menjadikan ketakutan sebagai demotivator atau menjadi korban dari rasa takut itu. Misalnya, lari karena terancam oleh rasa tersebut. Lari berarti mengandalkan orang lain. Yang demikian itu bisa menjadi demotivator. Mengapa? Orang lain bisa berubah setiap saat tanpa harus minta izin dulu ke kita. Jika mengandalkan mereka maka kecewalah kita.

Kita memng membutuhkan orang lain dan diperinthkan untuk menjalin hubungan dengan orang lain agar sumber keamanan kita bertmbah, tetapi kita dilarang mengandalkan orang lain. Apalagi yang kita andalkan adalah orang itu-itu juga dan hanya itu. Para ahli di bidang karier sudah lama menyarankan agar kita tidak mengandalkan pekerjaan sebagai sumber keamanan (job security) karena kenyatan pekerjaan itu bisa pindah tangan, bisa di ganti, dan bisa hlang dari kita kapan saja dengan sebab-musabab di luar kontrol kita.

Sebagai gantinya, para ahli menyarankan agar kita mengandalkan usaha kita untuk menambah keahlian, pengalaman, pengetahuan, relasi, dan lain-lain pekerjaan yang kita tangani (career security). Tujuannya, agar kita punya banyak pilihan, punya power yang lebih besar, dan punya pejuang yang lebih bagus ketika ada satu pekerjaan yang hilang dari tangan kita, misalnya di PHK, perusahaan bangkrut, terkena bencana dan lain-lain.

Mentalitas mengandalkan adalah problem yang kita ciptakan sendiri. Jadi, mengandalkan dan membutuhkan awalnya diciptakan dari mentalitas kita. Karena itu, para ahli menyarnkan agar kita mengaudit ulang definisi diri yang kita ciptakan untuk diri kita.

Tidak sedikit juga yang menjadikan rasa takut itu untuk berdiam. Karena ditakut-takuti rasa waswas, jangan-jangan nanti gagal, apa jadinya kalau gagal, lantas kita berkesimpulan untuk diam, melakukan hal yang sudah ada saja, atau menjalani pekerjaan apa adanya.

Tidak ada lagi perbedaan antara orang yang mau belajar dan orang yang menolak belajar. Tidak ada perbedaan antara orang yang bekerja keras dengan orang yang malas-malasan. Takut gagal yang kita gunakan untuk menolak kenyatan adanya kegagalan, justru menjadi demotivator.

Jika kegagalan itu kita pelajari, ia akan mencerahkan. Syarat untuk bisa belajar adalah menerimanya sebagai kenyataan lebih dulu. Setelah itu, kita akan terdorong untuk melakukan lagi dengan cara yang lebih bagus.

Kebanyakan manusia menjadi hancur dan malas (demotifator) bukan oleh kegagalan, kesalahan atau kerugian, tetapi karena kesalahan dalam mengartikan dan memaknai hal-hal buruk itu di dalam dirinya.

Yang membuat orang jatuh dan tidak bangkit lagi itu bukan pukulan, seperti kegagalan, kerugin atau semisalnya, melainkan karena orang itu memilih untuk tidak mau bangkit.

MULAILAH MENGUASAI RASA TAKUT

Bagaimana menggali motivasi dari rasa takut yang kita miliki? Sebagai acuan, mungkin kita bisa menjadikan langkah-langkah berikut ini sebagai pembelajaran :

Dorongan menambah sumber keamanan

Jika kita takut pekerjaan yang kita jalani hari ini lepas atau orang yang kita ajak bermitra selama ini aan beralih ke orang lain, maka jadikanlah ketakutan itu untuk menambah sumber keamanan.

Caranya? Kita bisa menambah sumber itu dengan melakukan seperti berikut :
  • Menggali peluan-peluang baru yang bisa kita garap pada hari ini dengan sumber daya yang kita miliki.
  • Memperluas, memperdalam, dan mengaktifkan jaringan kerja (networking), menambah orang yang kita kenal, dan seterusnya.
  • Memperbaiki kualitas, memperkuat daya saing (kompetisi), menambah keahlian (kompetensi)

Dengan melakukan hal-hal di atas, minimalnya keamanan batin kita akan bertambah baik atau setidak-tidaknya tidak membuat kita mrnjadi orang semakin takut oleh ketakutan yang kita biarkan menguasai diri kita. Dengan begitu, kita mendapatkan untung dari rasa takut. Kita mendapatkan pencerahan darinya. Seperti kata Henry ford suatu ketika, “sumber keamanan yang bisa dimiliki oleh seseorang di dunia ini adalah cadangan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan.”

Dorongan menghindari hal-hal buruk

Jika muncul sebuah ketakutan, misalnya takut gagal, takut di gagalkan orang lain, atau takut hal-hal buruk yang tidak kita ketahui, maka ketakutan itu bisa kita gunakan sebagai energi untuk menghindari atau mengantisipasi munculnya hal-hal buruk.

Ketakutan adalah pertanda, instruktur, atau internal detector. Kita ditunjukkan sesuatu yang bisa menyelamatkan kita oleh ketakutan. Dengan cara seperti apa kita bisa menggunakan ketakutan itu? Kita bisa melakukan sebagai berikut :
  • > Menjadikan ketakutan sebagai dorongan untuk menambah persiapan (self-readiness). Takut pada hal-hal yang tidak kita ketahui, hanya bisa diselesaikan dengan mengetahui hal itu. Pengetahuan ini bisa kita dapatkan dari banyak sumber, tergantung sumber yang kita pilih.
  • > Menjadikan ketakutan sebagai dorongan untuk menciptakan alternatif (choice and option). Tkut akan munculnya risiko gagal dari jurus yang kita lancarkan, bisa kita kurangi dengan cara menciptakan jurus cadangan atau jurus alternatif.
  • > Menjadikan ketakutan sebagai dorongan untuk mengantisipasi (to anticipate). Dari pengalaman para atlet, mungkin kita bisa belajar bahwa sakitnya pukulan itu tidak tergantung pada kurang pukulannya, melainkan tergantung pada kemampuan mengantisipasi.
Eleanor Roosevelt menyimpulkan, “saya yakin, setiap orang bisa mengalahkan rasa takut yang menyiksanya dengan cara melakukan sesuatu yang ditakuti untuk sukses, asalkann dirinya terus melakukan sampai berhasil menemukan pengalaman sukses didalam dirinya.”

Dorongan mendobrak kemandekan

Takut kebutuhan akan melonjak, takut gaji tidak cukup untuk menutupi kebutuhan, takut posisi karier kita akan mandek, atau takut akan kelangsungan usaha kita, bisa digunakan untuk mendobrak kemandekan itu.

Cara yang bisa kita tempuh, misalnya saja berikut ini :
  •  > Menjadikan ketakutan sebagai dorongan untuk menambah akal, mengasah kreativitas, memunculkan ide-ide baru yang lebih bagus, dan seterusnya
  • > Menjadikan ketakutan sebagai dorongan untuk menaikkan standar prestasi (pencapaian), entah itu prestasi kerja, usaha, keuangan, dan lain-lain.
  • > Menjadikan ketakutan sebagai dorongan untuk mengalahkan tantangan atau hambatan yang selama ini merintangi langkah kita

Seperti yang dikatakan Anne morrow lindbergh, penulis dan penerbang amerika (1906-2001), “sumber keamanan sejati adalah ketika anda selalu mengembangkan diri, mereformasi diri, dan mengubah diri, yang didorong oleh semangat anti kemapanan.”

Kata motivasi :
“semakin banyak rasa aman yang kamu cari, semakin sedikit yang kamu miliki. Semakin banyak kamu mencari peluang, semakin bisa kamu merasakan adanya keamanan yang kamu inginkan.”
“takut gagal yang kita gunakan untuk menolak kenyataan justru menjadi demotivator.”

Monday, July 25, 2016

Jadikan keimanan sumber kekuatan “untuk berbisnis”

Sudah banyak yang mengungkap bukti-bukti kekuatan iman, baik ayat al-quran, temuan para ahli, atau pengalaman orang-orang hebat di dunia ini. Iman adlah sumber kekuatan. Iman adalah kecerdasan yang mampu memahamkan kita tentang realitas dibalik realitas.

Semua orang yang telah berhasil merealisasikan ide-ide kebaikan di berbagai bidang, baik bisnis, politik, sosial, ddan lain-lain, dapat dipastikan punya keimanan yang lebih kuat dari kebanyakan orang si lingkungannya, meski mereka tidak menyebutnya iman.

Karena untuk merealisasikan ide-ide kebaikan, sudah pasti membutuhkan perjuangan dalam mengeluarkan segala potensi, baik potensi diri atau orang lain. Disamping itu, sudah pasti mereka mengalami kegagalan, kesulitan, atau hambatan.

Jika tanpa keimanan, apa bisa langkah mereka terus bertahan dan berlanjut? Tidak mungkin. Mereka sebut iman atau bukan, yang jelas mereka meyakini adanya kekuatan di luar dirinya yang memilik kebenaran mutlak, yang oleh semua orang beragam disebut Tuhan.

Dengan kegagalan dan kesulitan yang sulit di jelaskan oleh nalar, sulit rasanya orang akan bertahan tanpa iman. Imanlah yang meyakinkan mereka bahwa kegagalan pasti akan membuahkan kesuksesan di kemudian hari sebagai balasan atas kebaikannya.

Merujuk pada hasil kajian para ahli tentang kehidupan para pengusaha : kualitas keimanan yang tinggi itulah yang kemudian membuat mereka punya karekter di bawah ini:
  • Tidak cepat di bikin KO oleh tantangan.
  • Melangkah maju menantang serangan tantangan dan berusaha mengendalikannya.
  • Mengambil tindakan untuk menciptakan peluang dari kemalangan yang di alami
  • Memilih untuk merebut tanggung jawab hidup, bukan membiarkan tanggung jawab
  • Memiliki kemampuan menunggu hasil akhir dari apa yang dilakukan hari ini (sabar)
  • Memiliki kemampuan untuk mempelajari kesalahan, meyakini keputusan, dan tetap berpikir positif
  • Mencintai apa yang dilakukan sehingga punya ketahuan lebih lama dan bekerja.
KEKUATAN IMAN

Iman memiliki berbagai kekuatan yang dapat kita olah sebagai sumber motivasi. Salah satunya, iman merupakan sumber pencerahan yang membuat kita terus melakukan sesuatu. Dalam praktik hidup sehari-hari, ada banyak kenyataan atau bagian dari kenyataan yang tidak bisa diteorikan. Seperti di tulis goenawan mohamad dalam catatan pinggir-nya, lebih mudah mengungkap kebenaran aripada mengungkap kenyataan.

Karena ada kenyataan fisik (syahadah) dan ada kenyataan nonfisik (al-ghaib) di dalam praktik hidup kita, maka keimanan jelaslah di butuhkan. Ketika kita menyaksikan ada orang malas dan usahanya gagal terus, tentu ini mudah dijelaskan dengan logika.

Ketika kita menjumpai seseorang yang sudah berusaha mati-matian disana-sini, banting tulang, sudah mengerahkan segala kreativitasnya, dan ternyata (kenyataannya) belum mendapatkan hasil seperti yang diinginkan, kenyataan seperti inilah yang terkadang sulit dijelaskan menggunakan logika.

Pada saat seseorang menghadapi kenyataan yang sulit dipahami itu, maka sebetulnya yang muncul adalah tawaran : apakah dia akan menggunakan logikanya yang buntu atau keimanannya pada hukum tuhan bahwa setiap usaha manusia pasti di balas, atau tuhan pasti punya rencana yang lebih baik.

Allah menegaskan kepada semua umat manusia, tak peduli siapa dia, apa agamanya, dan dimana dia berada, setiap benih perbuatan yang ditanam, pasti akan menghasilkan buah. Ini adalah janji allah dan janjina ini berlaku universal.
“hai manusia sesungguhnya janji allah adalah benar maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia ini memperdayakanmu dan sekali-kali janganlah setan yang pandai menipu itu memperdayakanmu.” (QS. Fathir : 5)

Pak suyanto nugroho, pengusaha es teler 77 menyimpulkan, “hidup saya memang dipengaruhi oleh moto klasik bahkan klise. Namun ternyata manjur untuk sampai pada sebutan sukses, terutama dalam berwiraswasta. Keberhasilan yang saya peroleh dalam kehidupan ini berkat keyakinan dan kepercayaan yang bahwa tuhan merencanakan sesuatu yang baik bagi hidup saya.”

Karena mereka beriman bahwa hukum pembalasan akhir itu pasti benar, yakin bahwa tuhan punya rencana baik, maka keimanan itulah yang memberikan pencerahan kepada batinnya dan memberikan dorongan untuk tetap melakukan sesuatu positif demi tujuan, keinginan, impian, dan harapan mereka.

Apakah jika kita tidak yakin akan kebenaran hukum pembalasan akhir itu berarti hukum tersebut menjadi tidak benar? Tentu saja tidak. Kita yakin atau tidak, kita imani atau kita ingkari, hukum tuhan tetap terjaga kebenaranya. Hanya saja, kalau kita imani, maka kita akan mendapatkan dorongan (motivator) untuk menaatinya. Tetapi kalau tidak diimani, maka kita mudah tergoda oleh demotivator.

Iman juga menjadi motivator untuk menjalani hidup dengan langkah yang lancar. Seperti apa langkah yang lancar itu? Merujuk pada penjelasan agama, ketika kita mendapatkan nikmat dari usaha, maka bertambalah syukur kita. Dan ketika mendapatkan musibah, maka bertambalah kesabaran kita.

Dorongan untuk mendpatkan ikthiar (memiliki pikiran dan tindakan positif) dalam keadaan oke atau tidak merupakan langkah hidup yang lancar. Tanpa keimanan yang kuat, langkah kita mudah terhenti oleh keadaan buruk yang sifatnya sementara dan mudah menyimpang oleh keadaan oke yang sifatnya sementara pula.

Al-quran dalam surah at-taghabun ayat 11 menyatakan : “barang siapa yang beriman kepada allah, maka hatinya akan mendapatkan petunjuk.”

Petunjuk yang diberikan keimanan ini akan mencerahkan batin kita. Jika batin kita sudah cerah, maka sikap dan tindkan kita juga cerah.

Seperti kata motivator, dunia di dalam diri manusia akan menentukan dunia di luar dirinya. Keimanan memang tidak bisa menyelesaikan masalah (manusialah yang bisa menyeesaikan masalahnya) tetaoi keimanan adalah jalan, dorongan, dan energi untuk menyelesaikan masalah secara positif.

Kata motivasi :
“imanlah yang meyakinkan mereka bahwa kegagalan pasti akan membuahkan kesuksesan di kemudian hari sebagai balasan atas kebaikannya.”

Saturday, July 23, 2016

Analisa laporan kegiatan usaha kecil-kecilan

Dalam rangka pengendalian usaha, seorang wirausaha harus mampu membuat laporan keiatan usaha dan langkah berikutnya dlam rangka pengembangan usaha. Laporan pengelolahan usaha dibuat berdasarkan kebutuhan.

Pada usaha kecil dibuat laporan kegiaatan usaha yang secara garis besar terbagi menjadi dua bagian, yaitu laporan manajemen dan laporan keuangan sebagai berikut.

LAPORAN MANAJEMEN

Laporan manajemen yaitu laporan tentang informasi aktivitas perusahaan dalam kurun waktu/periode tertentu. Laporan manajemen ada empat macam, yaitu laporan harian, mingguan, laporan bulanan, laporan triwulan dan laporan tahunan.

A. Laporan harian atau mingguan ; laporan harian yang dibutuhkan adalah tentang hal-hal yang bersifat operasional, laporan harian meliputi ; posisi kas harian ringkasan-ringkasan penjual (tunai dan kredit), pembayaran kontan, uang yang diterima dari tagihan utang, saldo kas dalam bank dan saldo akhir kas.

Wirausaha yang progresif juga menginginkan perincian sediaan sehari-hari, sehingga tingkat sediaan dapat dikendalikan dalam kaitannya dengan penjualan dan arus kas. Banyak kegagalan terjadi karena tidak dapat mengendalikan persediaan.

B. Laporan bulanan ; untuk perusahaan yang baik, perusahaan membutuhkan laporan bulanan yang terdiri atas :

1). Laporan laba rugi yang terperinci.
2). Analisis penjualanan dan inventaris produk sertaan/kelompok jasa.
3). Analisis dari arus kas, debitur, kreditur, dan ikatan keuangan.
4). Analisis rasio intern yang menunjukkan tingkat efisiensi dan menyorot kecenderungan, dengan perbandingan antara rencana dan relisasi sebenarnya.

C. Laporan triwulan ; laporan bulanan akan tersedia setiap bulan, yang membuat berbagai informasi berikut.

1). Suatu laporan terperinci tentang posisi keuangan.
2). Perbandingan industri intern dan ekstern sebagai tolok ukur efisiensi.
3). Analisis kecenderungan secara lebih terperinci daripada yang biasanya disediakan setiap bulan.
4). Informasi tentang bisnis sekarang untuk memungkinkan meninjau kembali kegiatan dan memproyeksikan rencana masa depan.

D. Laporan tahunan ; laporan tahunan utama adalah neraca laporan laba rugi, dan keterangan arus kas, yang bersama-sama dengan laporan triwulan akan merupakan dasar bagi perencanaan strategis.

LAPORAN KEUANGAN

Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfat bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan secara ekonomi.

Laporan keuangan harus disiapkan secara periodik untuk pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan dibuat sebagai bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, dengan tujuan untukmempertanggung jawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepada manajemen.

Penyusunan laporan keuangan disiapkan mulai dari berbagai sumber data, terdiri atas faktur-faktur, bon-bon, nota kredit, salinan faktur penjualan, laporan bank dan sebagainya. Data yang asli bukan saja digunakan untuk mengisi buku perkiraan, tetapi dapat juga dipakai untuk membuktikan keabsahan transaksi. Laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perbahan modal, dan laporan arus kas.

A. Neraca : neraca (balance sheet) atau sering disebut juga laporan posisi keuangan, merupakan daftar yang menggambarkan suatu harta, kewajiban, dan modal yang dimiliki perusahaan pada suatu periode tertentu (umumnya pada akhir tahun). Oleh karena itu, neraca memuat kelompok harta (asets), kelompok utang (liabilities) dan modal (capital). Jumlah harta yang dimiliki perusahaan selalu sam adengan hak perusahaan atas dasar itu, maka nerca haeus seimbang dan sesuai dengan persamaan akuntansi berikut.

HARTA = KEWAJIBAN + MODAL

Neraca memuat informasi kelompok harta/assets (aktiva), kelompok utang/liabiliteis, dan modal/capital (passiva) dengan pos-pos sebagai berikut :

1). Bagian kelompok harta/assets (aktiva)

a). Harta lancar (current assets) ; harta lancar yaitu setiap harta perusahaan yang digunakan pada operasi perusahaan dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun) atau dengan kata lain perubahan dari uang tunai menjadi barang dan kembali menjadi uang tunai tidak lebih dari satu tahun. Harta lancar meliputi :
  • > uang tunai (cash).
  • > surat-surat berharga yang segera dapat dijual (marketable securities).
  • > wesel tagih (notes receivable)
  • > piutang dagang (accounts receivable)
  • > persediaan barang dagangan (merchandise inventory).
  • > pembayaran barang dimuka (prepaid).
  • > persediaan keperluan toko (store supplies)
  • > persediaan keperluan kantor (office suppleies)
b). Harta tetap (fixed assets) ; hata tetap yaitu setiap harta perusahaan yang dapat digunakan lebih dari satu tahun dan uang tunai yang dikeluarkan untuk pengadaannya akan kembali menjadi uang tunai melaluai penyusutan (depresiasi). Nilai harta tetap pada neraca menunjukkan harga beli dan penyusutannya, kecuali untuk tanah yang tidak mengalami penyusutan. Harta tetap meliputi ;
  • > perlengkapan (equipment)
  • > mesin (machine)
  • > bangunan (building)> tanah (land).

2). Bagian kelompok utang/liabilities dan modal/capital (pasiva)

a). Utang jangka pendek (curent liabilities) ; utang jangka pendek adalah utang/kewajiban perusahaan yang jangka waktu pelunasannya tidak lebih dari satu tahun, meliputi :
  • > wesel bayar (notes payable)
  • > utang dagang (acount payable)
  • > kredit modal kerja
  • > penerimaan dimuka (unearned income)

b). Utang jangka panjang (long tem liabilities) ; utang jangka panjang adalah utang yang kewajiban pelunasannya lebih dari satu tahun utang ini meliputi :
  • > obligasi (bond payable)
  • > kredit investasi (investment credit)
  • > kredit hipotik (mortgage payable)

3). Modal (capital)

Modal merupakan hak wirausahawan sebagai pemilik perusahaan termasuk didalamnya rugi/laba yang diraih perusahaan. Biasanya dalam neraca, modal dapat dicantumkan dengan modal akhir saja, sedangkan perhitungannya dicantumkan dalam laporan modal.

Bentuk neraca dapa dibedakan menjadi dua, yaitu bentuk-T (T-form, account form) dan bentuk laporan (report form)
  • > neraca bentuk stafel ; neraca bentuk stafel yaitu neraca yang menempatkan bagian kewajiban dan modal pemilik di bawah bagian aktiva.
  • > neraca bentuk skontro ; neraca bentuk skontro yaitu neraca yang disusun dalam bentuk sebelah-menyebelah, bagian aktiva di sebelah kiri dan kewajiban serta modal di sebelah kanan.

LAPORAN LABA RUGI

Bila hanya melihat neraca saja, wirausahawan belum dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya keuntungan atau kerugian perusahaannya. Oleh karena itu, perlu disusun laporan lain yang memberikan informasi tentang hasil penjualan produk beserta biayanya yang dibuat secara berkala (per tahun, per bulan, atau sesuai dengan kebutuhan). Laporan laba/rugi (income statement) merupakan laporan yang memuat informasi tentang ikhtisar dari pendapatan yang diperoleh dan beban yang ditanggung perusahaan selama periode tertentu. Penyusunan laporan laba/rugi yang bersumber dari kertas kerja, datanya diambil dari kolom perhitungan laba atau rugi.

Unsur-unsur laba rugi :

1. Pendapatan dari penjualan (dikurangi beban pokok penjualan)

2. Laba/rugi kotor (dikurangi beban usaha)

3. Laba/rugi usaha (ditambah atau dikurangi penghasilan/beban lain)

4. Laba/rugi sebelum pajak (dikurangi beban pajak)

5. Laba/rugi bersih

Laporan laba rugi menunjukkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu yang terdiri atas unsur pendapatan dan beban.

1). Pendapatan (reveneuhis)

Pendapatan adlah penghasilan yang diperoleh melalui penyerahan barang atau jasa kepada para pembeli yang biasanya diukur dengan aktiva yang diterima sebagai penukaran terhadap barang atau jasa yang diserahkan selama periode tertentu. Pendapatan dibedakan menjadi dua, antara lain :
  • > pendapatan operasional (operating revenues), adalah pendapatan dari kegiatan utama suatu perusahaan.
  • > pendapatan non operasional (non operating revenues), adalah pendapatan yang diperoleh dari luar usaha pokok yang sifatnya insidental.
2). Beban (expenses)

Beban adalah semua pengorbanan yang terjadi ditunjukkan untuk memperoleh pendapatan selama periode tertentu. Beban dibedakan menjadi dua yaitu :
  • > beban operasional (operating expenses), adalah beban yang terjadi ditujukan dalam rangka memeroleh pendapatan operasional
  • > beban non operasional (non operating expenses), adalah beban yang terjadi yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan utama perusahaan.
Laba rugi perusahaan dapat ddihitung dengan cara berikut :
 [laba bersih = laba kotor - beban usaha]

Adapun laba kotor dapat dihitung dengan cara berikut :
 [laba kotor = penjualan bersih - harga pokok penjualan]

Penjualan bersih dapat dihitung dengan cara berikut :
 [penjualan bersih = penjualan - retur penjualan dan pengurangan harga - potongan penjualan]

Laporan laba rugi pada perusahan jasa, pada umumnya disajikan dalam bentuk satu langkah (single step), sedangkan pada perusahaan dagang biasanya disajikan dalam bentuk multiple step. Pada perusahaan jasa, kelompok pertama disajikan pendapatan-pendapatan yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu dan ditempatkan paling atas dan dibawahnya disajikan beban-beban usaha.

Laporan laba rugi memperlihatkan operasi perusahaan selama satu periode, seperti satu tahun, satu kuartal, atau satu bulan. Pada pokonya, laoran rugi laba dibuat untuk meringkas penghasilan dan biaya-biaya perusahaan selama satu periode. Biaya dimasukkan kedalam laporan laba rugi untuk mengurangkan penghasilan, sehinggah selisih dapat berupa laba bersih (positif) atau rugi (negatif).

Jadi, persamaan untuk laporan laba rugi adalah : [penghasilan - biaya = laba bersih (atau rugi)]

Laporan laba rugi dapat ditulis dalam dua bentuk, seperti berikut.

1). Single step (langsung) ; laporan single step (langsung) yaitu laporan laba rugi dimana semua pendapatan dijumlahkan menjadi satu, demikian juga untuk bebannya, kemudian dicari selisihnya untuk mengetahui laba atau rugi.

2). Multiple step (bertahap) ; laporan laba rugi dalam bentuk multiple step (bertahap) adalah laporan laba rugi dengan mengelompokkan atau memisahkan antara pendapatan usaha dan pendapatan diluar usaha dan memisahkan pula antara beban usaha dan beban diluar usaha, baru kemudian dicari selisihnya sehingga akan diperoleh laba atau rugi usaha.

LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Laporan perubahan modal merupakan ikhtisar yang menyajikan modal perusahaan beserta perubahannya dalam suatu periode tertentu. Dalam laporan perubahan modal terdapat unsur-unsur : jumlah modal awal, penambahan modal (investasi) jika ada, sisa laba atau rugi, dan pengambilan untuk kepentingan pribadi (prive).

LAPORAN ARUS KAS

Laporan arus kas (statemen of cash flow) adalah laporan keuangan yang memperlihatkan penerimaan kas (cash in flow) dan pengeluaran kas (cash out flow) perusahaan selama satu periode waktu. Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakn informasi perihal penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode akuntansi. Tujuan sampingan utamanya adalah memasok informasi tentang aktivitas-aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama periode akuntansi.

Beberapa informasi seperti itu sebenarnya dapat diperoleh dengan membaca laporan keuangan, namun laporan arus kas memberikan gambaran segala transaksi yang memengaruhi kas. Wirausahawan memiliki tanggung jawab atas perencanaan bagaimana dan kapan kas akan diperoleh dan dipakai. Mana kala arus keluar kas yang dianggarkan lebih besar daripada arus kas masuk yang dianggarkan, maka wirausahawan sepatutnya memutuskan apa yang seharusnya dilakukan terhadap hal tersebut.

Kadangkala wirausahawan mendapat kucuran dana atau melepas beberapa harta. Sekali waktu wirausahawan juga membatasi kegiatan-kegiatan yang dianggarkan dengan merevisi rencana-rencana kegiatan perusahaan, invetasi baru, ataupun pelunasan pinjaman. Apapun keputusan yang diambil, tujuannya adalah untuk menyeimbangkan kas yang tersedia dan kebutuhan dana tunai.

Friday, July 22, 2016

Mengevaluasi hasil usaha kecil-kecilan

Apersepsi

Setelah mulai membangun suatu usaha, hl selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengembangkan usaha tersebut. Untuk membuat strategi pengembangan usaha, ada hal-hal yang perlu diketahui wirausaha. Evaluasi dapat menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan strategi agar dapat mencapai tujuan selanjutnya. Melakukan evaluasi kemajuan usaha merupakan proses yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan.

Evaluasi berawal dari kegiatan monitoring setiap proses dalam usaha yang dijalankan dari hasil monitoring dapat dibuat analisis kemajuan, kemunduran, dan pencapaian apa yang sudah dilaksanakan. Evaluasi bagi seorang wirausaha dapat bermanfaat sekaligus menjadi sarana belajar dan proses memperbaiki diri. Dalam proses ini bisajadi ditemukan hal-hal baru dan strategi baru untuk mencapai kesuksesan sebuah usaha.

Materi pembelajaran mengevaluasi hasil usaha

Evaluasi usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi.

Suatu usaha dikatakan berhasil apabila usaha tersebut dapat memenuhi kewajiban membayar bunga modal, alat-alat luar yang digunakan, upah tenaga kerja luar, serta sarana produksi yang lain dan termasuk kewajiban pada pihak ketiga.

Tahap-tahap evaluasi usaha, tahap-tahap evaluasi usaha meliputi berikut ini ;

A. Analisa aspek pasar

Evaluasi aspek pasar sangat penting dilakukan karena tidak ada usaha yang berhasil tanpa adanya permintaan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan oleh usaha tersebut. Pada dasarnya, analisis pasar bertujuan untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan, dan pangsa pasar dari produk yang bersangkutan.

1). Penentuan pasar : pasar merupakan kumpulan seluruh pembeli aktual dan potensi dari suatu produk. Dalam menentukan pasar ada beberapa kriteria pasar yang harus diukur, untuk mempermudah penentuan pasar sasaran antara lain
  • > pasar potensial adalah sejumlah konsumen atau pelanggan yang mempunyai minat terhadap suatu penawaran pasar.
  • > pasar tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, penghasilan, dan akses penawaran pasar tertentu.
  • > pasar sasaran adalah bagian dari pasar yang memenuhi syarat dan juga bersedia untuk dimasuki perusahaan.
2). Peramalan permintan : metode peramalan permintaan dibagi menjadi tiga kelompok utama yaitu :
  • > metode kuantitativ ; metode kuantitatif yaitu metode yang menggunkan data kuantitatif untuk peramalan, yaitu metode rata dan metode eksponensial.
  • > metode kualitatif ; metode kualitatif yaitu metode yang tidak menggunakan data berupa angka, namun menggunakan metode eksploratori dan metode normatif.
  • > peramalan tanpa data statistik ; metode ini meliputi sebagai berikut ;
a) peramalan analisis menurt sektor pemakai
b) memperhatikan faktor-faktor politik
c) evaluasi akhir ukuran pasar.

B. Analisis aspek teknis

Analisis aspek teknis antara lain menentukan jenis teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan usaha yang dikaji. Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan jenis teknologi antara lain :

1). Jenis teknologi yang diajukan harus memenuhi standar mutu yang sesuai dengan keinginann pasar atau konsumen.

2). Teknologi harus sesuai dengan persyaratan yang diperlukan untuk mencapai skala produksi yang ekonomis.

3). Pilihan jenis tehnologi yang diusulkan sering dipengaruhi oleh kemungkinan pengadaan tenaga ahli, pengadaan bahan baku, dan bahan penunjang.

4). Pemilihan teknologi hendaknya dikaitkan dengan memperhatikan jumah dana yang diperlukan untuk pembelian mesin serta peralatan yang dibutuhkan.

5). Pengalaman penerapan teknologi yang bersangkutan oleh pihak lain di tempat lain, sehingga dapt diketahui apakah tehnologi tersebut telah dapat disetarakan dengan baik.

C. Analisis aspek finansial

Analisis aspek finansial digunakan untuk mengetahui karakteristik finansial pada suatu perusahaan melalui data-data akuntansinya. Berdasarkan data-data finansial tersebut dapat ditentukan bagaimana prospeknya dimasa depan.

Dasar-dasar yang dilakukan untuk melakukan evaluasi investasi antara lain aliran kas (cash flow), yakni pendapatan pengeluaran yang terjadi sebagai akibat pengadaan dan pengoperasian usaha dalam kurun waktu beberapa tahun mendatang.

Selain itu untuk menganalisa investasi yang ada, harus memperhatikan nilai depresiasi. Depresiasi atau penyusutan merupakan proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama masa manfaat dengan cara yang rasional dan sistematis.

Hal-hal yang perlu dievaluasi.

Hal yang menjadi dasar setiap pelaku usaha untuk maju adalah keyakinan diri bahwa ia mampu untuk maju dan sukses dalam bisnis. Jika cara berpikir ini cukup kuat, maka satu tiket untuk sukses sudah didapat. Langkah selanjutnya adalah melaksanakan dan belajar dengan melakukan (learning by doing). Apa saja yang perlu dievaluasi dalam sebuah usaha? Berikut ini hal-hal yang perlu dievauasi dalam sebuah usaha ;

1. Posisi keseluruhan usaha ; posisi keseluruhan usaha digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian hasil dari keseluruhan usaha. Dengan begitu bisa diketahui berapa jumlah harta (modal atau pendapat usaha), berapa jumlah utang-utang pada pihak lain, berapa rata-rata pengeluaran dalam sebulan, dan berapa pendapat bersih yang diperoleh setiap bulannya.

Apakah ada penyimpangan dalam masalah keuangan? Jadi, biasakanlah untuk melakukan pengeceken posisi keuangan usaha setiap saat. Evaluasi usaha secara menyeluruh memberikan gambaran utuh tentang kondisi usaha yang sebenarnya.

2. Apakah ada kemajuan atau kemunduran usaha?

Posisi keuangan biasanya menjadi patokan utama dalam evaluasi kemajuan atau kemunduran sebuah usaha. Setelah mengetahui posisi keuangan, selanjutnya melakukan evaluasi terhadap kegiatan usaha. Apakah usaha mengalami kemajuan atau kemunduran? Cara mudahnya adalah dengan membandingkan pada saat awal menjalankan usaha dengan setelahnya (biasanya dengan jangka waktu pembanding yang waktunya dapat ditentukan sendiri, misalnya 3 bulan, 6 bulan, atau satu tahun sekali setelah usaha berjalan)

3. Lakukan langkah perbaikan atau pengembangan.

Hasil evaluasi usaha yang menunjukan beberapa parameter digunakan sebagai bahan untuk melakukan langkah selanjutnya. Caranya, berikanlah perhatian pada penjualan yang menurun. Dimana kira-kira letak kesalahannya, sehingga bisa melakukan langkah-langkah efektif untuk mengatasinya, dan bisa segera melakukan ‘penyehatan’ agar usaha kembali berjalan baik.

4. Pikirkan target usaha selanjutnya

Evaluasi sebuah usaha juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk merencanakan target pertumbuhan usaha yang mengalami kenaikan, maka menjadi bahan untuk mencapai target dan stretegi yang baru.

Waktu pelaksanaan evaluasi usaha

Evaluasi terhadap perkembangan usaha dapat dilakukan dalam beberapa kondisi berikut :

1. Secara rutin / berkala

Wirausaha bisa melakukan evaluasi secara bulanan, triwulan, ataupun tahunan. Biasanya yang sering dilakukan adalah evaluasi triwulan berkaitan dengan evaluasi kegiatan sehari-hari (seperti pendapatan dan pengeluaran), dan evaluasi tahunan untuk mengevaluasi secara lengkap yang mencakup laporan keuaangan, persaingan usaha, SDM, dan sebagainya. Evaluasi berkala sangat bermanfaat karena masalah-masalah yang timbul bisa lebih cepat diatasi dan peluang untuk pengembangn bisa lebih cepat dimanfaatkan.

2. Secara insidental

Evaluasi secara insidental dilakukan setiap saat apabila (umumnya) terjadi masalah yang dirasakan cukup signifikan pada usaha. Evaluasi seperti ini biasanya dilakukan apabila terjadi masalah atau kemunduran pada usaha. Evaluasi sperti ini sebenarnya kurang baik, karena masalahnya sudah terjadi dan tindakan pencegahan pun sudah tidak bisa dilakukan. Tindakan yang terpenting adalah tindakan koreksi.

Implementasi manajemen dalam pengelolaan usaha bagian 4

Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, megimplementasikan (yang terdiri atas kegiatan mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif. Didalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh beberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.

Penjelasan fungsi pemasaran yang merupakan kegiatan terpadu dan saling mendukung antara lain :

A. Perencanaan pemasaran ; perencanaan pemasaran yakni segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan pemasaran meliputi tujuan, strategi, kebijaksanaan, serta taktik yang dijalankan, tujuannya antara lain :
  • > meniadakan ketidakpastian masa datang bila ada perubahan-perubahan karena situasi dan kondisi perusahaan maupun diluar perusahaan
  • > karena tujuan organisasi sudah di fokuskan maka dengan perencanaan akan menghindari adanya penyimpangan tujuan.

B. Implementasi pemasaran ; implementasi pemasaran adalah proses yang mengubah strategi dan rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk mencapai sasaran. Implementasi mencakup aktivitas sehari-hari, dari bulan kebulan yang secara efektif melaksanakan rencana pemasaran. Bidang manajemen pemasaran menitikberatkan pada kegiatan untuk meraih pasar sehingga produk barang atau jasa yang dihasilkan dapat diterima oleh konsumen dengan baik.

C. Pengendalian kegiatan pemasaran ; pengendalikan kegiatan pemasaran adalah usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertindak sesuai dengan rencana.

Didalam manajemen pemasaran dikenal istilah bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan perangkat atau alat pemasaran taktis yang berupa produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaa untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran (marketing mix) meliputi product, price, place, dan promotion (4p). Selain itu dikenal juga 4C, yaitu customer needs and wants, cost to the customer, convenience dan comunication.
  • > product (produk), adalah sesuatu yang ditawarkan kepada pasar yang berupa barang atau jasa. Dalam menghasilkan produk, produsen hendknya lebih memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen.
  • > price (harga), adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk. Dalam menetapkan harga produk, produsen harus memperhitungkan biaya produksi sehingga tidak terlalu tinggi atau rendah yang akan memengaruhi konsumen dan produsen dalam mendapatkan keuntungan.
  • > place (distribusi), adalah perantara perdagangan (intermediaries) yang melakukan kegiatan menyalurkan produk dari produsen kepada konsumen. Perantara perdagangan meliputi distributor, perdagangan besar dan pengecer.
  • > promotion (promosi), adalah aktivitas yang mengomunikasikan keunggulan produk dan membujuk konsumen sasaran untuk membelinya, dengan melakukan comunocation (komunilasi) pada konsumen.

MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen keuangan berhubungan dengan tanggung jawab pengumpulan, penggunaan, maupun pengelolaan dana perusahaan/organisasi secara efisien. Orang yang bertanggung jawab terhadap manajemen keuangan disebut manajemen keuangan. Dalam melakukan fungsinya mengelola keuangan, manajemen keuangan melakukan tiga langkah sebagai berikut.

A. Mendapat dana yang dibutuhkan (raising of fund) ; dalam mendapatkan dana, manajemen keuangan harus merencanakan dan memilih sumber-sumber dana yang meliputi :
  • > sumber dana intern (dari dalam) yang berasal dari laba yang di tahan, akumulasi penyusutan, cadangan, dan tambahan modal dari pemilik.
  • > sumber dana ekstern (dari luara) yang berasal dari pinjaman bank dan pinjaman non bank (termasuk pinjaman dari pasar modal dengan cara menjual saham).

B. Menggunakan dana yang diperoleh (allocating of fund), dalam menggunakan dana, manajemen keuangan harus mempertimbangkan berapa dana yang digunakan untuk kebutuhan operasional sehari-hari perusahaan dan kebutuhan investasi perusahaan.

C. Mengawasi penggunaan dana (controling of fund), dalam mengawasi penggunaan dana, manajemen keuangan harus membandingkan dengan rencana yang sudah di buat sebelumnya. Penggunaan dana yang tidak sesuai dengan rencana, baik penyimpangan jumlah maupun penyimpanan peruntukan, basa mengacaukan kelancaran pekerjaan.

MANAJEMEN ADMINITRASI

Menurut pendapat G. R. Tery, yang dimaksud manajemen adminitrasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian pekerja kantor, serta menggerakkan mereka yang melaksanakannya agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kegiatan manajemen adminitrasi meliputi berikut ini :
  • > penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen.
  • > melakukan pengarsipan data sehingga mudah untuk diaskes oleh pihak yang membutuhkan.
  • > pegadminitrasian seluruh kegiatan.
  • > menginventarisasi peralatan kantor

Penyelenggaraan fungsi administrasi perusahaan haruslah memperhatikan beberapa kaidah berikut
  • > harus diadakan pembagian pekerja
  • > hindari terlalu banyak tulis-menulis.
  • > pengawasan intern harus dapat terjamin. Pengawasan intern merupakan syarat utama bagi adminitrasi usaha.
  • > sistem arsip harus dapat dipertanggung jawabkan.
  • > dalam administrasi harus terdapat prosedur yang tetap.
  • > tugas dan tanggung jawab tiap-tiap pejabat harus ditetapkan secara tertulis.

Tips memulai usaha kecil agar dapat meraih sukses, simaklah 10 tips memulai usaha kecil ini, agar dapat meraih sukses.

1. Menjadi yang terbaik dari pada lain ; anda harus memiliki komitmen dan kebulatan tekad untuk menjadi yang terbaik, segala sesuatu yang anda kerjakan untuk melayani konsumen dengan cara memberikan pelayanan terbaik kepada mereka

2. Bekerja untuk diri sendiri ; anda harus siap bekerja ekstra, artinya tidak ada salahnya anda lembur demi keberhasilan usaha yang dirintis.

3. Menghargai waktu ; waktu sangat berharga, maka pergunakanlah sebaik-baiknya agar memberikan hasil yang terbaik.

4. Memanfaatkan teknologi ; pergunakanlah teknologi yang rendah biaaya tapi mampu digunakan dalam memaksimalkan usaha yang anda geluti.

5. Hindari menginvestasikan uang sendiri ; ada baiknya anda mencari rekan bisnis dalam memulai usaha, agar dapat membantu jika mengalami kegagalan.

6. Harus lebih realistis ; carilah contoh model bisnis yang diinginkan, lalu pelajari dengan tekun model bisnis tersebut.

7. Menjual kelebihan ; kuasailah dengan cara berinteraksi dengan konsumen menggunakan keahlian yang anda miliki dalam memberikan penjelasan bahwa produk yang dijual memiliki kualitas yang lebih tinggi.

8. Carilah karyawan yang terbaik ; ketika sudah mulai sukses, maka anda harus memiliki karyawan, tapi hendaknya lebih selektif dan tidak terburu-buru ketika memilih karyawan.

9. Menguasai angka dasar ; ketahuilah jumlah biaya yang anda perlukan untuk memulai usaha, seperti biaya pemakaian listrik, sewa ruko, jaminan asuransi pekerja, bahkan biaya pajak.

10. Perlakukan mitra kerja dengan baik ; perlakukanlah supplier dan vendor dengan sebaik-baiknya, sama seperti jika memperlakukan konsumen dalam memberikan pelayanan terbaik.