Sebenarnya, secara sadar atau tidak sadar, para pengusaha yang sukses telah banyak menggunakan dan memanfaatkan ke-36 setrategi cina klasik yang telah berumur ribuan tahun dalam mencapai tujuan mereka. Mulai dari perusahaan kecil, maupun perusahaan besar.
Dengan filosofi menghindari kompetisi langsung adalah cara yang paling cerdik dalam berkompetisi, dikelompokkan menjadi 9 kelompok.
Pertama, kelompok indirect action strategies. Ada 6 strategi dalam kelompok yang menekankan bagaimanaa melakukan tindakkan, aksi dan perlawanan secara tidak langsung untuk memenangkan persaingan. Contoh ketika garuda diserang oleh budget airline, ia tidak latah ikut menurunkan harga, tetapi bersaing secara tidak langsung dengan memperkenlkan citilink dengan harga tiket lebih murah.
Kedua, klompok continus change strategies. Ada 3 strategi dalam kelompok ini yang menekankan pentingnya memasuki dan menciptakan pasar baru dengan memanfaatkan momentum yang tepat, hal senada juga diungkapkan oleh al ries dan jack trout dalam buku “positioning : the battel for you mind”. Mereka meekankan untuk menjadi leader.
Ketiga, kelompok wu wei (“no-avtion”)/. Ada 6 strategi dalam kelompok ini yang menekankan dan mengajarkan bagaimana mendaapatkan hasil lebih dengan upaya yang seminimal mungkin. Bahkan, “no-action”, seperti salah satu perusahaan riel meneraokan salah satu strategi dalam kelompok ini.
Keempat, kelompok confusion strategies. Ada 3 strategi dalam kelompok ini yang menekankan bagaimana kita memanfaatkan momentum walaupun dalam keadaan kritis, kacau, bencana dan sebagainya untuk meraih keuntungan.
Kelima, kelompok deception strategies. Walaupun mengandung makna negatif, jika diaplikasikan dalam kerangka hukum adalah sah-sah saja. Ada 6 strategi dalam kelompok ini. Salah satunya yaitu meniru yang juga dikenal dengan istilah “me-to”.
Keenam, kelompok winning strategies. Ada 2 strategi dalam kelompok ini yang menekankan justru dalam posisi puncak, posisi sukses kita harus lebih waspada, harus lebih menjaga hubunggan baik dengan pelanggan yang telah mengantarkan kita ke posisi tersebut.
Ketujuh, kelompok confrontation strategies. Dengan memiliki kekuatan lebih yang diperoleh dari partner, relasi dan sekutu anda bisa bersaing secara langsung dengan kompetitor. Ada 2 strategi dalam kelompok ini.
Kedelapan, kelompok desperate strategies. Anda tidak mungkin selamanya menang atau anda tidak mungkin selamanya berkuasa. Bagaimana anda menyikapi hal-hal tersebut ketika dalam keadaan terdesak? Ada 7 strategi yang bisa dipelajari dalam kelompok ini
Kesembilan, kelompok the strategy of linking strategies. Ada kalanya saatu straategi saja tidak cukup untuk mendapatkan hasil optimal, oleh sebab itu perusahaan harus menggabungkan beberapa strategi secara bersamaan atau saling berurutan untuk saling bersinergi.
No comments:
Post a Comment