dewasa ini, ekonomi cina memang melesat cepat meningalkan negara-negara maju yang lain. secara beruntun, satu persatu ekonomi negara maju dilewati. perancis disalip pada tahun 2005, inggris pada tahun 2006 dan jerman pada tahun 2007. tak pelak muncul pandangan bahwa keberhasilan cina merupakan etos kerja yang terbentuk dari akumulasi pengalaman negeri itu sebagai bangsa dengan sejarah peradaban panjang di dunia.
etos kerja cina berakar dari ajaran para orang bijak seperti konfusius dengan ajaran konfusianisme, lao zi dengan taoisme, serta siddharta gautama dengan bodhidarma yang kemudian berkembang menjadi zen bodhidarma.
sebuah lembaga nirlaba cina, chinese culture connection, melansir sebuah daftar nilai-nilai budaya cina yang kemudian dijadikan acuan berbagai penelitian yang ingin megenal cina. nilai-nilai tersebut secara garis besar mencaup nilai kebanggsaan, hubungan interpersonal, orientasi sosial,sikap dalam bekerja, filosofi bisnis, dan sikap sebagai pribadi.
sejarah panjang peradaban cina beserta nilai-nilai luhur yang menyertainya, menginspirasi munculnya pendekatan delapan etos kerja yang telah dirintis penulis sejak 1998. rumusan delapan etos kerja tersebut memaknai kerja sebagai rahmat, amanah, panggilan, aktualisasi, ibadah seni kehormatan dan pelayanan kerja. kerja sebagai rahmat memiliki makna bahwa pekerjaan membuat manusia semakin luhur dan mulia. dengan bekerja manusia memperoleh rezeki untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. pada dasarnya semua jenis pekerjaan adalah pelayanan.
bagi orang cina, bekerja dalam hal ini adalah berbisnis atau berdagang seni. untuk mendapat trampil menguasainya, seseorang harus bersabar dalam mempelajari segala hal yang berkenaan dengannya. jika anda adalah seorang penjual air muineral misalnya, maka anda dituntut untuk mengetahui secara baik hal-hal yang berkenaan dengan kualitas air mineral, dimana sumber air mineral terbaik bisa didapat, bagaimana cara mengemasnya, bagaimana cara mengawetkannya,. semua pengetahuan ini harus benar-benar dikuasai secara baik oleh pedagang cina.
sebagai sebuah seni, orang cina percaya bahwa bekerja merupakan suatu pelayanan. maka, tujuan orang cina untuk bekerja tak lain adalah untuk melayani konsumen. karena sifatnya melayani, seorag pedagang cina misalnya, harus bersikap ramah terhadap konsumen. jika perlu, mereka memasang senyum yang lebar, mengunakan tutur kata yang halus, serta memberikan hadiah kepada konsumen. tujuannya tak lain gar konumen merasa nyaman dengan pelayaanan yang mereka berikan. untuk itu, jangan heran jika mendapati para pedagang cina bersikap ramah, bahkan sok akrab dengan diri anda, saat anda membeli sesuatu di tokonya. semua itu mereka lakukan agar anda benar-benar nyaman dan senang.
No comments:
Post a Comment