Sunday, June 26, 2016

Budaya kerja cepat orang korea

Di korea, kerja cepat nampaknya adalah kultur yang dikenalkan sejak kecil. Kata “ayo lekas-lekas”, sering terdengar dimana-mana. Disubway, dipasar, sekolah, supermarket, universitas dan setiap sudut jalan di seoul. Itulah sebabnya kenapa orang dikorea ketika berjalan, berjalan sangat cepat. Tidak peduli muda, yang tua juga berjalan sangat cepat.

Dalam kultur masyarakat korea, generasi tua korea cukup sadis dalam mengenalkan budaya cepat ke anaknya. Berbeda dengan indonesia, zebra cross di korea diberi lampu merah. Waktu hijau lampu penyebrangan hanya 30 detik. Sangat singkat. Sementara waktu tunggu sampai hijau lagi bisa 5 menit.

Budaya kerja cepat ini bukan disebabkan karena iklim korea yang sangat keraas. Namun karena bagi orang korea, waktu sangatlah berharga. Mereka tidak ingin menyia-nyiakan waktunya untuk bermalas-malasan atau mengerjakan suatu aktivitas yang tidak berproduktif. Bagi mereka, lebih baik menggunakan waktunya untuk bekerja dan belajar daripada menghabiskan waktunya untuk main-main.

Budaya kerja cepat nampaknya juga berpengaruh nyata dalam bidang bisnis atau perdagangan. Saat melayani konsumen atau pelanggan misalnya, mereka tidak suka bekerja lambat. Pasalnya, mereka takut jika konsumen kecewa. Bahkan, tak jarang mereka memberikan garansi bahwa pesanan konsumen bisa mereka dapatkan dalam waktu singkat. Sungguh luar biasa.

No comments:

Post a Comment