Thursday, June 23, 2016

Keberanian orang cina dalam berbisnis

Dalam perjalanan hidup jendral sun tzu dikisahkan bahwa strategi perang untuk mencapai kemenangan itu bisa berubah detik demi detik, demi mengimbangi atau mengantisipasi perubahan strategi musuh. Strategi ini berpijak pada dasar pemikiran bahwa cara terbaik untuk menang peranglah adalah dengan menguasai kemampuan membaca jalan pikir musuh dan mengetahui titik-titik kelemahannya, dipastikan dia bisa memenangkan adu strategi tersebut.

Namun setiap strategi pasti mengandung resiko. Strategi pasti mengandung resiko. Strategi perang sun tzu ditegaskan adanya prinsip mendasar yang mengatakan, “kemenangan besar hanya bisa dilakukan orang yang berani mengambil resiko besar”. Prinsip ini menegaskan bahwa tanpa keberanian megambil resiko besar, maka kemeangan besar akan sulit diraih. Inilah inti dari perang sun tzu yang mensinergikn antara strategi perang yang cerdik dan atang dengan keberanian mengambil resiko besar demi kemenangan yang besar pula.

Dalam kehidupan non-kemileteran pun seperti bidang manajemen, kewirausahaan, maupun kehidupan pribadi, kita mengenal prinsip strategi dan resiko semacam ini. Mungkin kita telah menyusun rencana dan menerapkan strategi untuk melakukan investasi, memulai bisnis baru, melakukan diversivikasi maupun ekspansi usaha.

Ada target dan mimpi-mimpi besar dalam setiap tindakan tersebut. Ada peluang dan tantangan. Namun yang tidak boleh kita lupakan adalah faktor resiko yang sudah pasti ada dan melekat dalam setiap action kita. Ada resiko gagal, ada resiko berhasil. Itu pasti!

Contoh, mungkin berdasarkan perhitungan yang begitu matang, kita memiliki kemungkinan keberhasilan diatas 70%. Memang dalam strategi sun tzu kita diwajibkan untuk bisa memetakan keberhasilan lebih dahulu. Memastikan kemenangan baru melakukan perang.

Nah, jika rencana dan strategi telah dieksekusi sementara hasil yang didapat tidak sesuai perhitungan, itulah resiko sebuah action. Kita tidak mungkin berhenti bertindak hanya karena ingin menghilangkan sama sekali resiko kegagalan.

Nampaknya, keberanian mengambil resiko sebagaimana strategi yang diterapkan oleh jendral sun tzu menginspirasi orang-orang cina dalam menjalankan bisnisnya. Sehingga mereka memang tidak pernah takut untuk mengambil resiko suatu keputusan bisnis setelah melakukan perhitungan yang matang.

Bagi mereka, apapun hasilnya, apakah meleset dari perhitungan semula atau justru tepat adalah sebuah hasil yang patut disikapi secara bijak. Maka, kalaupun mereka gagal dalam setiap bisnisnya, mereka akan segere move on. Kegagalan, bagi mereka adalah kesukssan yang tertunda.

No comments:

Post a Comment