seiring perjalanan budaya cina yang sudah ribuan tahun, budaya dan falsafah orang cina juga terus bertransformasi dan berkembang. budaya mereka bahkan telah mengembara keseluruh penjuru dunia, kemudian menetap, beradaptasi dan fokus pada perdagangan atau bisnis untuk mempertahankan dan memperbaiki kehidupan.
keberhasilan orang cina dalam berbisnis tersebut berdasarkan pada falsafah dan budaya atau kebiasaan leluhur mereka. fokus mereka yaitu pada konsep kekayaan dan mencapai tujuan, dengan kekayaan diharapkan dapat memuliakan orang tua dan leluhurnya, dan selalu berfokus pada tujuan akan ingin dicapai secara konsisten melalui peningkatan serta perbaikan secara terus memenerus. hal ini salah satunya berdasarkan pada falsafah mereka, seperti "jika dulu bapaknya berjualan air dipingir jalan, anaknya akan membuka restoran dan barang kali cucunya akan mendirikan pabrik yang memproduksi air dalam kemasan".
jika kita melihat maksud kalimat tersebut, maka dalam budaya cina terdapat prinsip generasi mendatang harus lebih baik dari generasi sebelumnya. prinsip ini dikenal dengan perbaikan yang berkelanjutan, dimana dari setiap kegiatan harus dilakukan perbaikan dan peningkatan secara terus menerus.
barangkali falsafah dalam berbisnis yang mereka lakukan tidak lazim dilihat dari kacamata umum. bahkan, terkadang memiliki sifat tidak formal dan tidak birokratis, cukup dengan konsep yang sebenarnya dan berlandaskan pada kepercayaan yang tinggi. contoh inilah yang mereka lakukan lebih mengembangkan usaha mereka. untuk hal lain, mereka selalu bekerja keras termasuk pada saat mereka sudah sukses, ini menjadikan mereka lebih besar dan lebih besar lagi dikemudian hari.
contoh lain adalah mereka selalu konsisten pada tujuan yang telah ditetapkan dan bekerja keras dengan waktu melebihi umumnya bekerja. mereka percaya dengan berdagang akan memberikan nilai kekayaan lebih, daripada menjadi pegawai. secara umum mereka lebih suka berdagang.
lantas, falsafah apa saja dari orang cina yang dapat kita adopsi kedalam usaha kita, agar bisa mengikuti jejak kesuksesan mereka dalam berbisnis. berikut ini adalah penjelasan singkatnya.
pertama, untuk meraih sukses, orang cina harus berdagang. bekerja keras dan berani membuka peluang usaha baru merupakan kunci keberhasilan dan hasil usaha berupa keberhasilan dan kegagalan ditentukan oleh sikap, usaha dan keyakinan. inilah falsafah atau nilai-nilai dari tradisi lama yang selalu dipegang teguh oleh para pedagang cina. bagi mereka, keberanian untuk melangkah maju adalah langkah pertama untuk meraih kesuksesan yang jauh lebih besar dimasa depan.
kedua, berdagang dapat dijadikan sebagai hobi tetapi cina, berbisnis atau berdagang adalah pekerjaan yang serius bukan pekerjaan yang ikut-ikutan. mereka tidak mau terjun dalam dunia bisnis hanya setengah-setengah. pasalnya, semua itu pada akhirnya hanya akan berujung kegagalan. oleh sebab itu, pedagang cina misalnya, tidak mengenal tradisi berdagang musiman. mereka enggan bejulan hanya pada momen-momen besar tertentu, karena berdagang semacam ini tidak akan bertahan lama. artinya, bisnis yang dikelola tidak memiliki prospek yang jelas dan berkesinambungan.
ketiga, bagi orang cina, pengalaman berdagang haruslah diwariskan secara turun temurun kepada anak cucu mereka. tuuannya adalah agar mereka mengenal ilmu perdagangan secara bai, memiliki sikap yang matang dan trampil dalam berdagang. falsafah ini terus ditanamkan dalam diri setiap pebisnis cina. pasalnya, mereka tidak ingin bisnis yang telah dirintis dan meraih sukses, kemudian hancur di tangan generasi berikutnya. terkait pentingnya pengalaman, orang cina berpendapat bahwa pengalaman adalah guru terbaik bagi mereka dalam merintis bisnis. untuk itu orang cina sudah meminta anak cucu mereka sejak kecil untuk belajar ditempat usaha yang telah didirikannya
keempat, orang cina suka pedagangan yang memberikan keuntungan jangka panjang dan berkelanjutan yang lama. inilah falsafah berbisnis orang cina. lebih baik mendapatkan sedkit keuntungan namun berkelanjutan dan terus menerus, dibandingkan mendapatkan keuntungan banyak namun tidak berkelanjutan. dengan falsafah ini, orang cina berharap agar bisnisnya terus tumbuh dan berkembang dikemudian hari.
kelima, pedagang yang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit kembali. pepatah berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu, baru kemudian bersenang-senang, nampaknya memiliki semmangat yang sama dengan falsafah bisnis orang cina. mereka selalu yakin bahwa kegagalan hari ini adalah penggalaman paling berharga untuk meraih kesuksesan dimasa depan.
No comments:
Post a Comment