Pada usaha kecil dibuat laporan kegiaatan usaha yang secara garis besar terbagi menjadi dua bagian, yaitu laporan manajemen dan laporan keuangan sebagai berikut.
LAPORAN MANAJEMEN
Laporan manajemen yaitu laporan tentang informasi aktivitas perusahaan dalam kurun waktu/periode tertentu. Laporan manajemen ada empat macam, yaitu laporan harian, mingguan, laporan bulanan, laporan triwulan dan laporan tahunan.
A. Laporan harian atau mingguan ; laporan harian yang dibutuhkan adalah tentang hal-hal yang bersifat operasional, laporan harian meliputi ; posisi kas harian ringkasan-ringkasan penjual (tunai dan kredit), pembayaran kontan, uang yang diterima dari tagihan utang, saldo kas dalam bank dan saldo akhir kas.
Wirausaha yang progresif juga menginginkan perincian sediaan sehari-hari, sehingga tingkat sediaan dapat dikendalikan dalam kaitannya dengan penjualan dan arus kas. Banyak kegagalan terjadi karena tidak dapat mengendalikan persediaan.
B. Laporan bulanan ; untuk perusahaan yang baik, perusahaan membutuhkan laporan bulanan yang terdiri atas :
1). Laporan laba rugi yang terperinci.
2). Analisis penjualanan dan inventaris produk sertaan/kelompok jasa.
3). Analisis dari arus kas, debitur, kreditur, dan ikatan keuangan.
4). Analisis rasio intern yang menunjukkan tingkat efisiensi dan menyorot kecenderungan, dengan perbandingan antara rencana dan relisasi sebenarnya.
C. Laporan triwulan ; laporan bulanan akan tersedia setiap bulan, yang membuat berbagai informasi berikut.
1). Suatu laporan terperinci tentang posisi keuangan.
2). Perbandingan industri intern dan ekstern sebagai tolok ukur efisiensi.
3). Analisis kecenderungan secara lebih terperinci daripada yang biasanya disediakan setiap bulan.
4). Informasi tentang bisnis sekarang untuk memungkinkan meninjau kembali kegiatan dan memproyeksikan rencana masa depan.
D. Laporan tahunan ; laporan tahunan utama adalah neraca laporan laba rugi, dan keterangan arus kas, yang bersama-sama dengan laporan triwulan akan merupakan dasar bagi perencanaan strategis.
LAPORAN KEUANGAN
Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfat bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan secara ekonomi.
Laporan keuangan harus disiapkan secara periodik untuk pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan dibuat sebagai bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, dengan tujuan untukmempertanggung jawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepada manajemen.
Penyusunan laporan keuangan disiapkan mulai dari berbagai sumber data, terdiri atas faktur-faktur, bon-bon, nota kredit, salinan faktur penjualan, laporan bank dan sebagainya. Data yang asli bukan saja digunakan untuk mengisi buku perkiraan, tetapi dapat juga dipakai untuk membuktikan keabsahan transaksi. Laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perbahan modal, dan laporan arus kas.
A. Neraca : neraca (balance sheet) atau sering disebut juga laporan posisi keuangan, merupakan daftar yang menggambarkan suatu harta, kewajiban, dan modal yang dimiliki perusahaan pada suatu periode tertentu (umumnya pada akhir tahun). Oleh karena itu, neraca memuat kelompok harta (asets), kelompok utang (liabilities) dan modal (capital). Jumlah harta yang dimiliki perusahaan selalu sam adengan hak perusahaan atas dasar itu, maka nerca haeus seimbang dan sesuai dengan persamaan akuntansi berikut.
HARTA = KEWAJIBAN + MODAL
Neraca memuat informasi kelompok harta/assets (aktiva), kelompok utang/liabiliteis, dan modal/capital (passiva) dengan pos-pos sebagai berikut :
1). Bagian kelompok harta/assets (aktiva)
a). Harta lancar (current assets) ; harta lancar yaitu setiap harta perusahaan yang digunakan pada operasi perusahaan dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun) atau dengan kata lain perubahan dari uang tunai menjadi barang dan kembali menjadi uang tunai tidak lebih dari satu tahun. Harta lancar meliputi :
- > uang tunai (cash).
- > surat-surat berharga yang segera dapat dijual (marketable securities).
- > wesel tagih (notes receivable)
- > piutang dagang (accounts receivable)
- > persediaan barang dagangan (merchandise inventory).
- > pembayaran barang dimuka (prepaid).
- > persediaan keperluan toko (store supplies)
- > persediaan keperluan kantor (office suppleies)
- > perlengkapan (equipment)
- > mesin (machine)
- > bangunan (building)> tanah (land).
2). Bagian kelompok utang/liabilities dan modal/capital (pasiva)
a). Utang jangka pendek (curent liabilities) ; utang jangka pendek adalah utang/kewajiban perusahaan yang jangka waktu pelunasannya tidak lebih dari satu tahun, meliputi :
- > wesel bayar (notes payable)
- > utang dagang (acount payable)
- > kredit modal kerja
- > penerimaan dimuka (unearned income)
b). Utang jangka panjang (long tem liabilities) ; utang jangka panjang adalah utang yang kewajiban pelunasannya lebih dari satu tahun utang ini meliputi :
- > obligasi (bond payable)
- > kredit investasi (investment credit)
- > kredit hipotik (mortgage payable)
3). Modal (capital)
Modal merupakan hak wirausahawan sebagai pemilik perusahaan termasuk didalamnya rugi/laba yang diraih perusahaan. Biasanya dalam neraca, modal dapat dicantumkan dengan modal akhir saja, sedangkan perhitungannya dicantumkan dalam laporan modal.
Bentuk neraca dapa dibedakan menjadi dua, yaitu bentuk-T (T-form, account form) dan bentuk laporan (report form)
- > neraca bentuk stafel ; neraca bentuk stafel yaitu neraca yang menempatkan bagian kewajiban dan modal pemilik di bawah bagian aktiva.
- > neraca bentuk skontro ; neraca bentuk skontro yaitu neraca yang disusun dalam bentuk sebelah-menyebelah, bagian aktiva di sebelah kiri dan kewajiban serta modal di sebelah kanan.
LAPORAN LABA RUGI
Bila hanya melihat neraca saja, wirausahawan belum dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya keuntungan atau kerugian perusahaannya. Oleh karena itu, perlu disusun laporan lain yang memberikan informasi tentang hasil penjualan produk beserta biayanya yang dibuat secara berkala (per tahun, per bulan, atau sesuai dengan kebutuhan). Laporan laba/rugi (income statement) merupakan laporan yang memuat informasi tentang ikhtisar dari pendapatan yang diperoleh dan beban yang ditanggung perusahaan selama periode tertentu. Penyusunan laporan laba/rugi yang bersumber dari kertas kerja, datanya diambil dari kolom perhitungan laba atau rugi.
Unsur-unsur laba rugi :
1. Pendapatan dari penjualan (dikurangi beban pokok penjualan)
2. Laba/rugi kotor (dikurangi beban usaha)
3. Laba/rugi usaha (ditambah atau dikurangi penghasilan/beban lain)
4. Laba/rugi sebelum pajak (dikurangi beban pajak)
5. Laba/rugi bersih
Laporan laba rugi menunjukkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu yang terdiri atas unsur pendapatan dan beban.
1). Pendapatan (reveneuhis)
Pendapatan adlah penghasilan yang diperoleh melalui penyerahan barang atau jasa kepada para pembeli yang biasanya diukur dengan aktiva yang diterima sebagai penukaran terhadap barang atau jasa yang diserahkan selama periode tertentu. Pendapatan dibedakan menjadi dua, antara lain :
- > pendapatan operasional (operating revenues), adalah pendapatan dari kegiatan utama suatu perusahaan.
- > pendapatan non operasional (non operating revenues), adalah pendapatan yang diperoleh dari luar usaha pokok yang sifatnya insidental.
Beban adalah semua pengorbanan yang terjadi ditunjukkan untuk memperoleh pendapatan selama periode tertentu. Beban dibedakan menjadi dua yaitu :
- > beban operasional (operating expenses), adalah beban yang terjadi ditujukan dalam rangka memeroleh pendapatan operasional
- > beban non operasional (non operating expenses), adalah beban yang terjadi yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan utama perusahaan.
[laba bersih = laba kotor - beban usaha]
Adapun laba kotor dapat dihitung dengan cara berikut :
[laba kotor = penjualan bersih - harga pokok penjualan]
Penjualan bersih dapat dihitung dengan cara berikut :
[penjualan bersih = penjualan - retur penjualan dan pengurangan harga - potongan penjualan]
Laporan laba rugi pada perusahan jasa, pada umumnya disajikan dalam bentuk satu langkah (single step), sedangkan pada perusahaan dagang biasanya disajikan dalam bentuk multiple step. Pada perusahaan jasa, kelompok pertama disajikan pendapatan-pendapatan yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu dan ditempatkan paling atas dan dibawahnya disajikan beban-beban usaha.
Laporan laba rugi memperlihatkan operasi perusahaan selama satu periode, seperti satu tahun, satu kuartal, atau satu bulan. Pada pokonya, laoran rugi laba dibuat untuk meringkas penghasilan dan biaya-biaya perusahaan selama satu periode. Biaya dimasukkan kedalam laporan laba rugi untuk mengurangkan penghasilan, sehinggah selisih dapat berupa laba bersih (positif) atau rugi (negatif).
Jadi, persamaan untuk laporan laba rugi adalah : [penghasilan - biaya = laba bersih (atau rugi)]
Laporan laba rugi dapat ditulis dalam dua bentuk, seperti berikut.
1). Single step (langsung) ; laporan single step (langsung) yaitu laporan laba rugi dimana semua pendapatan dijumlahkan menjadi satu, demikian juga untuk bebannya, kemudian dicari selisihnya untuk mengetahui laba atau rugi.
2). Multiple step (bertahap) ; laporan laba rugi dalam bentuk multiple step (bertahap) adalah laporan laba rugi dengan mengelompokkan atau memisahkan antara pendapatan usaha dan pendapatan diluar usaha dan memisahkan pula antara beban usaha dan beban diluar usaha, baru kemudian dicari selisihnya sehingga akan diperoleh laba atau rugi usaha.
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Laporan perubahan modal merupakan ikhtisar yang menyajikan modal perusahaan beserta perubahannya dalam suatu periode tertentu. Dalam laporan perubahan modal terdapat unsur-unsur : jumlah modal awal, penambahan modal (investasi) jika ada, sisa laba atau rugi, dan pengambilan untuk kepentingan pribadi (prive).
LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas (statemen of cash flow) adalah laporan keuangan yang memperlihatkan penerimaan kas (cash in flow) dan pengeluaran kas (cash out flow) perusahaan selama satu periode waktu. Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakn informasi perihal penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode akuntansi. Tujuan sampingan utamanya adalah memasok informasi tentang aktivitas-aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama periode akuntansi.
Beberapa informasi seperti itu sebenarnya dapat diperoleh dengan membaca laporan keuangan, namun laporan arus kas memberikan gambaran segala transaksi yang memengaruhi kas. Wirausahawan memiliki tanggung jawab atas perencanaan bagaimana dan kapan kas akan diperoleh dan dipakai. Mana kala arus keluar kas yang dianggarkan lebih besar daripada arus kas masuk yang dianggarkan, maka wirausahawan sepatutnya memutuskan apa yang seharusnya dilakukan terhadap hal tersebut.
Kadangkala wirausahawan mendapat kucuran dana atau melepas beberapa harta. Sekali waktu wirausahawan juga membatasi kegiatan-kegiatan yang dianggarkan dengan merevisi rencana-rencana kegiatan perusahaan, invetasi baru, ataupun pelunasan pinjaman. Apapun keputusan yang diambil, tujuannya adalah untuk menyeimbangkan kas yang tersedia dan kebutuhan dana tunai.
No comments:
Post a Comment